Nama Kelompok 6 :
1. Cinda Catur Putri Xacina 21216617
2. Iqbal Farhan 23216558
3. Krisna Tegar 23216940
4. Reynaldo Desta 26216245
5. Rifa Aidilla Aldi 26216364
6. Riko Hari Sandy 26216423
Pengendalian intern
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian
intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk
membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian
intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu
organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud)
dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak
berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan
dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen,
para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder)
lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi.
Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang
digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau
menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau
dipatuhinya hukum dan
peraturan, hal ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata
lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang
digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan
yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian intern berkaitan dengan
keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu
terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan strategis, serta kepatuhan
pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern
merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (mis.
memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan
yang benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses
dan pada gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan.
Pengendalian intern merupakan unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) tahun 1997 dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang
mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat.
Pengendalian
/ Controling pada PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau
“Perseroan”)
1. Tujuan Pengendalian
Intern
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan PT Matahari
Department Store Tbk:
·
Tujuan perusahaan yang
ditetapkan akan dapat dicapai.
·
Laporan keuangan yang
dihasilkan perusahaan dapat dipercaya.
·
Kegiatan perusahaan
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan
sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang
bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan
informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
2. Elemen-elemen
Pengendalian Intern
PT Matahari
Department Store Tbk cocok
dengan pengendalian Committe OF Spobsoring Organizations (COSO) memperkenalkan adanya lima
komponen pengendalian intern yang meliputi :
1)
Lingkungan Pengendalian
(Control Environment),
2)
Penilaian Risiko (Risk
Assesment),
3)
Aktivitas Pengendalian
(Control Procedure),
4)
Pemantauan (Monitoring),
5) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
3.
Lingkungan Pengendalian
(Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan
karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di PT Matahari
Department Store Tbk. Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen
(manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan)
dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif),
struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik
kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar
keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
4.
Pengendalian internal
vs pengendalian manajemen :
1. Pengendalian internal
a. Pengendalian manajemen terdiri dari pengendalian intern dan ekstern.
b. Lebih menekankan pada tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendalian manajemen untuk mencapai
tujuan.
c. Meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
2. Pengendalian manajemen
a. Mengendalikan terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian
akuntansi.
b. Menekankan pada pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan
melakukan pecatatan akuntansi memadai.
c. Meliputi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan taat pada hukum yang berlaku.
COSO memperkenalkan lima komponen pengendalian intern sebagai pembaharuan
dari pengendalian manajemen, pengendalian manajemen lebih menekankan terhadap
prosedur, sementara pengendalian intern lebih menekankan peran manusia/pelaku
dibandingkan serangkaian prosedur. PT Matahari Department Store Tbk harus
melihat riset-riset perusahaan serupa supaya bisa menilai keunggulan dan
kekurangan pada perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dengan PT Matahari
Department Store Tbk.
5. Penilaian Risiko (Risk Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko
pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis
(profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di
identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga
dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. Pada PT Matahari
Department Store Tbk harus mengikuti perkembangan jaman seperti sekarang ini
belanja online, PT Matahari Department Store Tbk harus mempunyai web kusus
untuk para pelanggan untuk membeli barang secara online dan PT Matahari
Department Store Tbk juga harus menilai resiko jika tidak mengikuti
perkembangan jaman dan resikonya jika mengikuti perkembangan jaman, supaya bisa
di meminimalisir kerugian pada masa mendatang.
6.
Prosedur Pengendalian (Control
Activities)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja
sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi
terjadinya ketidak beresan dan kesalahan.
Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
·
Personil yang kompeten,
mutasi tugas dan cuti wajib.
·
Pelimpahan tanggung
jawab.
·
Pemisahan tanggung
jawab untuk kegiatan terkait.
·
Pemisahan fungsi
akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.
7. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan
serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di
monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha
manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati
perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi
perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau
kegiatan usaha. Pada PT
Matahari Department Store Tbk, auditor internal
adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern.
Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern
sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
8. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari
pengendalian intern pada
PT Matahari Department Store Tbk. Informasi tentang
lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring
diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan
dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar PT Matahari
Department Store Tbk. Manajemen dapat menggunakan
informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan
kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
Pustaka
· International
Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI): Guidelines for Internal
Control Standards (1992)
· Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission: Internal Control - Integrated
Framework (1994)
· Sugiarto, Pengantar
Akuntansi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar