Nama : Reynaldo Desta
NPM : 26216245
Tugas : Manajemen Sumber Daya Manusia
“KELANGKAAN SUMBER DAYA MANUSIA”
Penyebab utama terjadinya kelangkaan yaitu terjadi akibat
ulah manusia itu sendiri yang bersikap serakah mengeksploitasi Sumber Daya Alam
secara berlebihan, jika sumber daya alam terus menerus dikeruk maka lama
kelamaan akan habis bukan saja langka. Pendidikan pun akan terbengkalai dan
mengakibatkan Sumber Daya Manusia akan berkurang atau langka. Sumber Daya
Manusia merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka
kualitas Sumber Daya Manusia senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa
mencapai tujuan yang diharapkan.
§ SUMBER DAYA MANUSIA
Adalah
semua manusia yang ada di dunia ini yang mampu niat dan mau melakukan serta
meluangkan diri untuk melakukan suatu pekerjaan yang bermanfaat buat diri
sendiri dan orang lain, terpacu dari daya pikir dan daya fisik yang di miliki
pribadi manusia masing-masing. Sumber daya manusia menjadi unsur utama dalam
setiap aktivitas yang di lakukan, tanpa peran peralatan handal dan canggih dan
tanpa peran sumber daya manusia tidak berarti apa-apa, modal dasarnya adalah
daya pikir yang di bawa sejak lahir, sedang kecakapan di peroleh dari usaha
belajar dan berlatih/pelatihan.
§ KELANGKAAN SUMBER DAYA
Adalah
kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
kita. Dengan kata lain kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak
dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya
sulit dicari atau ditemukan.
§
JENIS-JENIS
KEBUTUHAN
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak HARUS dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok. Seandainya kebutuhan primer tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh : makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak HARUS dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok. Seandainya kebutuhan primer tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh : makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan
Sekunder
Adalah kebutuhan yang dipenuhi
setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan atau
pelengkap kebutuhan pokok. Kebutuhan sekunder setiap orang dapat berbeda-beda.
Contoh : perabot rumah, pendidikan, tas, sepeda motor, meja, kursi, dll.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan
yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi dengan
baik. Umumnya, pemenuhan kebutuhan ini dilakukan oleh orang-orang yang
berpenghasilan tinggi. Contoh :mkebutuhan rumah mewah, perhiasan, berlian, dan
mobil mewah.
(Pengetahuan Pribadi)
§ FAKTOR PENYEBAB :
1. Keterbatasan Sumber Daya
Lingkungan alam menyediakan sumber
daya melimpah bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Akan tetapi, jumlah sumber daya
semakin berkurang akibat sifat manusia yang serakah.
2. Perbedaan Letak Geografis
Ada wilayah yang tanahnya subur dan
kaya tambang. Ada pula wilayah yang tandus dan kekurangan air bersih.
3. Rendahnya Kemampuan Produksi
Kemampuan produksi berpengaruh
terhadap ketersediaan barang dan jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan.
Kemampuan produksi yang terbatas akan mengakibatkan rendahnya kapasitas
produksi. Hal ini dapat menimpulkan ketidakterpenuhinya kebutuhan manusia.
4. Lambatnya Perkembangan Teknologi
Produsen butuh waktu untuk
menerapkan teknologi produksi yang baru, sementara kebutuhan hidup manusia
terus berkembang. Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi menyebabkan
tidak terpenuhinya kebutuhan manusia.
5. Terjadi Bencana Alam
Contohnya bencana banjir, longsor,
gempa bisa menghambat distribusi barang dan jasa. Keterlambatan ini menyebabkan
masyarakat tidak bisa segera mengonsumsi barang dan jasa.
6.
Keterbatasan
Sumber Daya Alam
Contoh : Terbatasan jumlah air
bersih dan hutan gundul
7.
Keterbatasan
Sumber Daya Manusia
Kualitas sumber daya manusia di
Indonesia jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia di
negara-negara maju masih jauh tertinggal. Kemampuan untuk mengolah sumber daya
yang ada masih rendah. Sehingga barang yang dihasilkannya pun masih rendah pula
baik jumlah dan kualitasnya.
8.
Keterbatasan
Modal
Sumber daya modal dapat berupa
mesin-mesin, bahan baku ataupun peralatan-peralatan lainnya. Keterbatasan
sumber modal dibuktikan dengan alat-alat yang digunakan dalam produksi masih
menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah.
§
FAKTOR
PENYEBAB :
1.
Rendahnya pendidikan berdampak
terbatasnya kemampuan manusia dan kurangnya tenaga ahli.
2.
Pertambahan jumlah penduduk.
3.
Produktivitas tidak lancar.
4.
Motivasi yang rendah.
5.
Kepadatan jumlah penduduk.
(Pendapat Tambahan Pribadi)
§ SOLUSI KELANGKAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Dengan adanya IPTEK
Dengan IPTEK, maka SDM Indonesia akan
semakin meningkat dengan pengetahuan-pengetahuan dari teknologi tersebut.
Dengan kemajuan SDM ini, tentunya secara tidak langsung akan mempengaruhi peningkatan
ekonomi di Indonesia. Berkaitan dengan pasar global dewasa ini, tidaklah
mungkin jika suatu negara dengan tingkat SDM rendah dapat bersaing, untuk itu
penguasaan IPTEK sangat penting sekali untuk dikuasai. Selain itu, tidak
dipungkiri globalisasi telah menimbulkan pergeseran nilai dalam kehidupan
masyarakat di masa kini akibat pengaruh negatif dari globalisasi.
- Menghemat sumber daya
Penghematan SDA dan SDM sangat penting
karena suatu saat nanti kita akan mewariskan bumi ini pada anak, cucu, serta
cicit kita. Jika kita tidak menghemat dan menghabiskannya sekarang, maka anak
cucu kita akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu kita
harus menyadari bahwa kita hidup sekarang ini bukan untuk menggunakan SDA, kita
hidup untuk menjaga agar SDA ini tetap dapat digunakan oleh anak cucu kita yang
akan mewarisi bumi ini.
Untuk
menghemat SDA sebenarnya tidak sulit, hanya yang perlu diutamakan adalah niat.
Jika kita memang berniat untuk menghemat, maka kita akan melakukannya. Tetapi
jika kita malas dan tidak ada niat, maka kita akan menggunakannya secara boros.
Ini bergantung dari diri kita sendiri. Untuk menumbuhkan niat diperlukan
kesadaran, untuk menumbuhkan kesadaran perlu adanya pendidikan. Jika kita
mendidik anak-anak kecil kelak untuk berhemat SDA, maka pada saat dewasa
nanti anak-anak itu akan memiliki kesadaran akan pentingnya berhemat
3. Ketahanan Pangan dan Teknologi
Setiap
individu harus siap sedia menyediakan makanan dan pangan yang bergizi. Pangan
tidak hanya dihasilkan oleh pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan
kehutanan, tetapi juga oleh industri pengolahan pangan. Selanjutnya, pangan
yang cukup tidak hanya dalam jumlah tetapi juga keragamannya, sebagai sumber
asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin
dan mineral); untuk pertumbuhan, kesehatan, daya tahan fisik, kecerdasan dan
produktivitas manusia. sedangkan kita juga harus melek teknologi agar setiap
perkembangan yang terjadi kita mengetahuinya dan tidak ketinggalan zaman karena
sekarang ini teknologi merupakan hal yang sangat penting.
4. Peningkatan Mutu Pendidikan
Solusi
agar tidak terjadi kelangkaan akibat rendahnya pendidikan adalah Peningkatan
mutu pendidikan, yaitu setiap individu haruslah menyelesaikan pendidikannya,
bila perlu sebaiknya sampai kejenjang perguruan tinggi. Untuk Peningkatan mutu
pendidikan haruslah ditingkatkan terlebih dahulu kualitas pendidikan yang
ditentukan oleh peningkatan proses belajar mengajar. Dengan adanya peningkatan
proses belajar mengajar dapat meningkat pula kualitas lulusannya.
5. Program KB
Agar
tidak terjadinya kelangkaan sumber daya manusia dan sumber daya alam akibat
pertambahan penduduk maka perlu adanya sosialisasi tentang program keluarga
berencana agar orang-orang dapat mencegah pertambahan penduduk yang sangat
pesat.
·
Ariwibowo
Yoga. 2007. Geografi SMA. Jakarta: Ganeca Exact.
·
Fauzi
Akhmad. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam era perdagangan bebas
dunia abad ke-21 terjadi iklim kompetisi yang tinggi di segala bidang yang
menuntut perusahaan untuk berkerja dengan lebih efektif dan efesien. Tingkat
kompetisi yang tinggi menuntut pula suatu organisasi mengoptimalkan sumber daya
manusia yang dimilikinya , hal ini disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari
sumber daya manusia terhadap efektivitas dan efisiensi organisasi .karyawan
sebagai sumber daya manusia merupaka kunci keberasilan organisasi. Pengelolaan
sumber daya manusia yang baik akan mendorong organisasi kea rah pencapaian
tujuan.
§ Pengertian
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi
atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit
yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam
bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
MSDM merupakan salah satu bidang dari
manajemen umum yang meliputi:
o
Planning (perencanaan)
o
Organizing (pengorganisasian)
o
Directing (pengarahan)
o
Controlling (pengendalian)
Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan,
permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya pada bahan mentah, alat-alat
kerja, mesin produksi, uang, atau lingkungan kerja saja, tetapi juga Karyawan (sumberdaya
manusia). Pengelolaan sumberdaya manusia inilah yang disebut Manajemen
Sumberdaya Manusia.
Ø Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1.
Perencanaan
Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi dari
manajemen sumber daya manusia. Dengan perencanaan tenaga kerja
dimaksudkan ada upaya untuk merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan
organisasi ini. Fungsi ini mulai Analisis pekerjaan, rekrutmen, penempatan
sampai pada orientasi pekerjaan.
Kegiatan rekrutmen atau penarikan sumber daya
manusia bertujuan agar organisasi dapat memperoleh sumber daya manusia sesuai
dengan keahlian yang dibutuhkan. Aplikasi kegiatan ini adalah dengan adanya
seleksi yang dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Apabila sudah memenuhi syarat,
maka tenaga kerja tersebut dapat ditempatkan sesuai dengan keahliannya
masing-masing.
2.
Pengembangan
Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu
kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan–peningkatan kualitas tenaga kerja
sehingga dapat mengurangi ketergantungan organisasi untuk menarik karyawan
baru. Adapun tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia diarahkan untuk merubah
Sumber Daya Manusia yang potensial tersebut menjadi tenaga kerja yang
produktif, serta mampu dan terampil sehingga menjadi efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan organisasi.
Pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan
mengadakan pendidikan dan latihan yang rutin, promosi dan mutasi.
Pendidikan dan latihan dilakukan agar tenaga kerja dapat selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Promosi dapat digunakan untuk cara
pengembangan tenaga kerja, karena promosi merupakan perpindahan karyawan ke
jenjang yang lebih tinggi. Sementara mutasi adalah perpindahan karyawan dari
satu unit ke unit yang lain tanpa merubah jenjang yang ada. Adanya mutasi ini
diharapkan karyawan mempunyai multi skill.
Adanya pengembangan tenaga kerja, baik melalui
pendidikan dan latihan, promosi maupun mutasi akan dapat memotivasi
karyawan untuk mempunyai kinerja yang baik sehingga dalam penilaian prestasi
kerja dapat maksimal.
3.
Penilaian
Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu
aspek yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia. Dengan adanya
penilaian prestasi kerja, maka dapat diketahui karyawan yang mempunyai prestasi
kerja yang baik maupun yang kurang. Hal ini akan berdampak pada pemberian
kompensasi.
4.
Pemberian
Kompensasi
Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan
pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kompensasi ini dapat berupa
finansial maupun non finansial. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem
kompensasi yang mampu mendorong prestasi karyawan, dan juga menentukan besarnya
kompensasi yang akan diterima oleh masing–masing pekerja secara adil.
5.
Pemeliharaan
Tenaga Kerja
Di dalam pemeliharaan tenaga kerja ada
pelaksanaan aspek ekonomis dan non ekonomis yang diharapkan dapat memberikan
ketenangan kerja dan konsentrasi penuh bagi pekerja guna menghasilkan prestasi
kerja yang di harapkan oleh organisasi. Aspek ekonomis berhubungan dengan
pemberian kompensasi yang berupa gaji dan bonus yang sebanding dengan hasil
kerjanya. Aspek nonekonomis berupa adanya jaminan kesehatan,
kesejahteraan dan keamanan serta kenyamanan dalam bekerja. Adanya kegiatan
pemeliharaan tenaga kerja yang memadai akan memperkecil adanya konflik antara
tenaga kerja dengan pemberi kerja.
Dalam pemeliharaan sumber daya manusia ada
beberapa yang perlu dikaji antara lain tentang kepuasan kerja karyawan,
pengelolaan konflik, motivasi karyawan dan komunikasi yang terjadi dalam
organisasi.
6.
Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir
manajemen sumber daya manusia. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian
yang serius dari manajer SDM karena telah diatur oleh undang-undang dan
mengikat bagi perusahaan maupun karyawan. Istilah pemberhentian atau
separation, pemisahan adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari organisasi
(perusahaan) yang disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan organisasi,
pensiun, aatau sebab-sebab lain yang diatur oleh undang-undang.
Ø Mengapa SDM Harus Dikelola :
Saat ini sangat disadari SDM merupakan masalah perusahaan
yang paling penting, karena :
1.
SDM menyebabkan sumber daya yang lain (bahan
mentah, alat-alat kerja, mesin produksi, uang dan lingkungan kerja) dalam
perusahaan,dapat berfungsi/ dijalankan.
2.
SDM dapat menciptakan efisiensi, efektivitas,
dan produktivitas perusahaan.
3.
Melalui MSDM yang
efektif, mengharuskan manajer atau pimpinan menemukan cara terbaik
dalam mendayagunakan orang-orang yang ada dalam lingkungan perusahaannya, agar
tujuan-tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Ø
Kegiatan MSDM yang Spesifik dari
Masing-masing Fungsi Manajemen
1)
Perencanaan :
v Menentukan tujuan standar
v Menetapkan sistem dan
prosedur
v Menetapkan rencana atau
proyeksi untuk masa depan
2)
Pengorganisasian :
v Memberikan tugas khusus
kepada setiap SDM
v Membangun divisi/departemen
v Mendelegasikan wewenang
kepada SDM
v Menetapkan analisis
pekerjaan atau analisis jabatan
v Membangun komunikasi
v Mengkoordinasikan kerja
antara atasan dengan bawahan
3)
Manajemen Staf :
v Menetapkan jenis atau tipe
SDM yang akan dipekerjakan
v Merekrut calon karyawan
v Mengevaluasi kinerja
v Mengembangkan karyawan,
melatih, dan mendidik karyawan
4)
Kepemimpinan :
v Mengupayakan agar orang
lain dapat menyelesaikan peker-jaan yang menjadi tanggung jawabnya
v Meningkatkan semangat kerja
v Memotivasi kerja karyawan
5)
Pengendalian :
v Menetapkan standar
pencapaian hasil (target) kerja
v Menetapkan standar mutu
v Melakukan review atas
hasil kerja
v Melakukan tindakan
perbaikan sesuai kebutuhan
6)
Pengawasan :
v Melakukan audit terhadap
kemungkinan adanya ketidak-cocokan dalam pelaksanaan ataupun sistem prosedur
yang berlaku, sehingga menimbulkan risiko yang tidak baik bagi perusahaan di
masa depan
Ø
Personalia,
HRD, HRM
§ Personalia
yaitu kegiatan
pengelolaan SDM yang lebih fokus pada hal-hal yang bersifat administratif, yang
mengatur hubungan kerja antara employer dan employee, sebagai
salah satu sumber daya yang dimiliki organisasi. Aktivitas paling intens yang
dilakukan oleh Bagian Personalia, biasanya adalah rekrutmen.
Fungsi lainnya adalah
melakukan proses dokumentasi, pengelolaan, serta proses kepegawaian yang
terkait langsung dengan tahapan seleksi, pengangkatan, dan penempatan, serta
pemberhentian/PHK. Personnel / Personalia terkait langsung
dengan filling dokumen-dokumen kepegawaian, payroll,
dan administrasi terkait dengan individu/karyawan.
§ Human Resource Development
Berfungsi lebih luas
dari personnel management, meliputi proses fungsi perencanaan
strategis tenaga kerja (HR Planning), HR Budgeting, Assessment,
Recruitment & Selection, Hiring & Termination, Career Development,
Organization Development, Performance Management, Industrial
Relationship, Pension, Training, dan System Development, serta
seringkali melibatkan fungsi General Affairs di dalamnya.
Dengan demikian, HRD adalah pengelolaan SDM yang lebih fokus pada hal-hal yang
berhubungan pengembangan SDM sebagai salah satu sumberdaya penting yang
dimiliki organisasi.
§ Human Resource Management
Adalah kegiatan
pengelolaan SDM yang secara holistic merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan SDM sebagai aset yang
dianggap lebih penting dibandingkan sumber daya lainnya. Semua aktivitas dan
subsistem manajemen SDM diperhatikan secara proporsional, sesuai dengan
Strategi Organisasi.
Sumber : Global Book
Ø
Berbagai
masalah yang berhubungan dengan pengelolahan sumber daya manusia dalam
organisasi antara lain sebagai berikut :
ü Memperkerjakan karyawan yang
tidak sesuai dengan tuntutan perkerjaan.
ü Mengalami perputaran karyawan
( labor turnover ) yang tinggi.
ü Karyawan tidak berkerja
kontribusi yg terbaik / kurang termotivasi.
ü Diskriminasi karyawan
ü Kondisi lingkungan kerja yang
tidak aman / melanggar undang-undang keselamatan kerja.
ü Ketidakadilan dalam pemberian
gaji, promosi, dan praktik tenaga kerja.
ü Kurangnya pelatihan dan
pengembangan karyawan.
Oleh karena itu , manajemen sumber daya manusia
memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen selain fungsi
manajemen pemasaran, keuangan, dan produksi, di mana manajemen sumber daya
manusia meliputi usaha-usaha/ aktifitas-aktifitas suatu organisasi dalam
mengelolah sumber daya manusia yang dimilikinya secara umum dimulai dari proses
pengadaan karyawan, penempatan, pengelolahan, pemeliharaan, pemutusan hubungan
kerja, hingga hubungan industrial. Untuk mencapai tujuan tersebut , maka studi
tentang manajemen sumber daya manusia akan menunjukan bagaimana seharusnya
suatu organisasi memperoleh, menggunakan, mengembangkan, mengevaluasi, dan
memelihara karyawannya dalam kuantitas dan kualitas yang tepat.
Ø
Tujuan
manajemen SDM
1. Tujuan organisasional :
Ditujukan
untuk dapat mengenali keberadaan manajemen SDM dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian efektivitas organisasi.
2. Tujuan fungsional :
Untuk
mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
3. Tujuan social :
Untuk
secara etis dan social merespon terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat
melalui tindakan meminimasi dampak negative terhadap organisasi.
4. Tujuan personal :
Untuk
membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan dapat
mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
Ø
Pendekatan
konsep manajemen membantu para manajer dan para ahli manajemen mempertahankan fungsi
SDM dengan segala aktivitasnya, pendekatan tersebut meliputi :
1. Pendekatan SRATEGIS
Manajemen
SDM harus memberikan kontribusi kepada keberasilan strategi organisasi. Jika
aktifitas para manajer dan departemen SDM tidak mendukung pada pencapaian
tujuan strategis organisasi, maka sumber daya manusia tidak dimanfaatkan secara
efektif.
2. Pendekatan SDM
Manajemen
SDM merupkan manusia. Martabat dan kepentingan hidup manusia
hendaknya tidak diabaikan demi kesejahteraan.hanya melalui perhatian yang
hati-hati terhadap kebutuhan karyawan dapat membuat organisasi tumbuh dan
berkembang kea rah keberhasilan.
3. Pendekatan MANAJEMEN
Manajemen
SDM merupakan tanggung jawab manajer.keberadaan departemen SDM adalah melayani
para manajer dan karyawan melalui keahlian yang dimilikinya. Dalam basil
analisis akhir, kinerja dan kehidupan kerja setiap karyawan merupaka tanggung
jawab ganda (dual responsibility) dari setiap peyelia karyawan
(supervisor) dan departemen SDM.
4. Pendekatan SISTIM
Merupakan
suatu sub sistim dari sistim yang lebih besar yaitu organisasi , serta di
evaluasi kontribusinya terhadap organisasi.
5. Pendekatan REAKTIF-PROAKTIF
Manajemen
reaktif ( reactive human resource management ) terjadi ketika pengambilan
keputusan merespon masalah sumber daya manusia. Serta manajemen proaktif (
proactive human resource management ) terjadi ketika masalah sumber daya
manusia diantisipasi dan dilakukan tindakan perbaikan / korektif sebelum
permasalahan tersebut timbul ke permukaan .
Rangkuman
atau tanggapan :
Manajemen
SDM memiliki arti penting bagi keberasilan organisasi , dimana pengolalahan
sumber daya manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab departemen
SDM tetapi juga seluruh manajer, ahli/ professional SDM dan karyawan dalam
bentuk kemitraan. Manajemen SDM didefisinikan sebgai suatu strategi dalam
menerapkan fungsi manajemen yaitu planing, organizing, leading, & controlling,
dalam setiap aktivitas operasional SDM mulai proses penarikan, seleksi, pelatiahan,
dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi, & transfer, penilaian
kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial hingga pemutusan hubungan
kerja yang ditunjukan bagi kontibusi tujuan organisasi secara efktif &
efesien.
Sumber : http://muhammadfaris.blog.perbanas.ac.id/2011/09/15/artikel-tentang-manajemen-sumber-daya-manusia-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar