Nama : Reynaldo Desta
NPM : 26216245
Kelas : 4EB06
M.Kuliah : Akun. Forensik
& Audit Investigatif
5 LEMBAGA SURVEY INTERNASIONAL
1.
CPI –
Corruption Perception Index
a. Tujuan
dilakukannya survey:
· Untuk mengakhiri dampak buruk yang dahsyat dari korupsi
terhadap manusia di seluruh dunia.
·
Menciptakan perubahan menuju dunia yang bebas korupsi.
b.
Yang menjadi objek surveynya adalah Negara-negara di
Dunia.
c. Hasil
survey tahun terakhir 2019.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
d. Pendapat
atau ulasan atas hasil survey.
Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa suatu
negara dapat dikatakan bersih dan terbebas dari korupsi apabila menurut rentang
skor mulai dari nilai 0 – 100 yang berarti mulai dari kategori sangat korup
sampai sangat bersih. Negara yang melakukan tingkat korupsi tertinggi menurut
data diatas adalah Negara Somalia dengan skor sebesar 9 dan peringkat terakhir
dari 180 negara dan Negara yang melakukan tingkat korupsi terendah adalah
Negara Denmark, New Zealand dengan skor sebesar 87 dan peringkat pertama dari
180 negara.
Sedangkan dari gambar 1.2 diatas dapat dilihat bahwa Negara
New Zealand memiliki peringkat teratas di ASIA PACIFIC dengan skor rata-rata
45/100 . Negara New Zealand memiliki peringkat ke-1 dengan skor sebesar 87,
sedangkan Indonesia sendiri berada diperingkat ke-85 dengan skor 40 dan
Afghanistan menjadi peringkat terkahir dengan skor 16 pada data CPI 2019 di
ASIA PACIFIC.
2.
GCB - Global
Corruption Barometer.
a. Tujuan dilakukannya survey: menunjukkan hasil survey terkait korupsi yang menyatakan bahwa keberpihakan anggota legislatif terhadap whistleblower dan mampu membrantas korupsi berdasarkan persepsi dan pengalaman masyarakat di masing-masing negara.
b. Yang menjadi objek surveynya adalah hampir 22.000 responden rumah tangga (≥ 18 tahun) di 16 negara Asia Pasifik.
c. Hasil survey tahun terakhir 2017.
a. Tujuan dilakukannya survey: menunjukkan hasil survey terkait korupsi yang menyatakan bahwa keberpihakan anggota legislatif terhadap whistleblower dan mampu membrantas korupsi berdasarkan persepsi dan pengalaman masyarakat di masing-masing negara.
b. Yang menjadi objek surveynya adalah hampir 22.000 responden rumah tangga (≥ 18 tahun) di 16 negara Asia Pasifik.
c. Hasil survey tahun terakhir 2017.
d. Pendapat
atau ulasan atas hasil survey.
Menurut hasil survey diatas seharusnya pemerintah disetiap
negara lebih ditekankan lagi dan dipertegas lagi aturan hukumnya dalam
implementasi pada saat di lapangan atau mekanisme dalam pelayanan dasar agar
tidak melakukan penyuapan serta memperketat sistem mekanisme pelaksaaan
langsung dalam lapangan dan sistem pengawasan terhadap para pelaku yang ingin
melakukan penyuapan.
3.
BPI - Bribe
Payer Index.
a.
Tujuan dilakukannya survey: untuk mengukur kecenderungan suatu perusahaan untuk
melakukan tindakan suap di negara lain.
b.
Yang menjadi objek survey Pelaku Bisnis dari 28 Negara
terpilih.
c. hasil
survey tahun terakhir tahun 2011.
Gambar 1.4
Gambar 1.5
d. Pendapat
atau ulasan atas hasil survey.
Dari gambar 1.4 diatas dapat dilihat bahwa
menurut data Bribe Payer Index pada tahun 2011 negara diberi
skor pada skala 0-10, di mana skor maksimum 10 sesuai dengan pandangan bahwa
perusahaan dari negara itu tidak pernah menyuap di luar negeri dan 0 sesuai
dengan pandangan yang selalu mereka lakukan. Negara Netherlands memiliki skor
dengan nilai sebesar 8.8 dan merupakan urutan pertama dari 28 negara. Berdasarkan
keterangan dari gambar diatas bahwa negara ini adalah negara yang tidak
melakukan penyuapan. Sementara Negara Russia memiliki skor dengan nilai sebesar
6.1 dan merupakan urutan terakhir dari 28 negara. Berdasarkan keterangan dari
gambar diatas bahwa negara ini adalah negara yang melakukan penyuapan paling
banyak jika dibandingi dengan 28 negara lainnya yang diteliti.
Dan dari gambar 1.5 diatas adalah data
perkembangan dari Bribe Payer Index Score dan Bribe
Payer Index Rank pada tahun 2008 dan 2011. Berdasarkan Bribe
Payer Index Score Negara Netherlands mengalami peningkatan yaitu pada
tahun 2011 yang memiliki skor dengan nilai sebesar 8.8 dan pada
tahun 2008 memiliki skor dengan nilai sebesar 8.7. Berdasarkan Bribe
Payer Index Rank Negara Netherlands mengalami peningkatan yaitu pada
tahun 2011 peringkat ke-1 dan pada tahun 2008 peringkat ke-3. Namun
berdasarkan Bribe Payer Index Score Negara Russia mengalami
peningkatan yaitu pada tahun 2011 yang memiliki skor dengan nilai sebesar
6.1 dan pada tahun 2008 memiliki skor dengan nilai sebesar 5.9.
Berdasarkan Bribe Payer Index Rank Negara Russia tetap
bertahan pada peringkatnya yang ke-22.
Menurut hasil survey diatas pemerintah seharusnya bertindak
tegas terhadap kasus penyuapan dan lebih diperketat lagi pengawasan secara
langsung oleh pihak-pihak atau lembaga yang bertugas sebagai dewan pengawas
dalam praktik bisnis. Agar mampu meminimalisir resiko terjadinya kasus
penyuapan.
4.
PERC -
Political and Economic Risk Consultancy
a.
Tujuan dilakukannya survey adalah memberikan informasi dan analisis bisnis strategis
bagi perusahaan yang melakukan bisnis di Asia Timur dan Tenggara. PERC
menghasilkan berbagai laporan risiko di negara-negara Asia, memberikan
perhatian khusus pada variabel sosial-politik kritis seperti korupsi, risiko
hak kekayaan intelektual, kualitas tenaga kerja, dan kekuatan sistemik lainnya
serta kelemahan masing-masing negara Asia.
b. Yang
menjadi objek survey adalah contoh actual dari jenis analisis, penelitian, dan layanan
lain yang disediakan oleh PERC.
c. Hasil
survey tahun terakhir pada tahun 2018.
Di bawah ini adalah bagan
yang menunjukkan bagaiman nasib negara-negara lain. Nilai diskalakan dari 0
hingga 10, dengan 0 sebagai nilai terbaik dan 10 menjadi terburuk.
Gambar 1.6
d. Pendapat
atau ulasan atas hasil survey.
Sejak awal,
PERC secara konsisten menempatkan Singapura sebagai negara dengan tingkat korupsi
paling rendah dari 16 negara yang disurvey. Pada 2018, Singapura mencapai skor
1,90, terendah di antara negara-negara yang disurvey. Dapat kita lihat
Indonesia memiliki nilai tingkat korupsi yang tinggi karna memang sampai saat ini
masih sering terjadi kasus korupsi yang selalu melanda di Indonesia.
Dalam hal ini
peran pemerintah seharusnya lebih bertindak tegas terhadap aturan-aturan hukum
yang memberatkan oknum agar tidak melakukan tindak criminal korupsi, melakukan pengawasan
yang ketat pada lapangan praktik bisnis, dan membentuk karakteristik badan hukum atau
lembaga hukum yang tegas dan tidak toleran terhadap pelaku korupsi tersebut.
5.
GCI - Global
Competitiveness Index
a.
Tujuan dilakukannya survey: GCI 4.0 adalah produk dari agregasi 103 indikator individual,
berasal dari kombinasi data dari organisasi internasional maupun dari Dunia
Survey Opini Eksekutif Forum Ekonomi. Indikator diatur dalam 12 'pilar':
Lembaga; Infrastruktur; Adopsi TIK; Stabilitas makroekonomi; Kesehatan;
Keterampilan; Pasar produk; Pasar tenaga kerja; Sistem keuangan; Pasar ukuran;
Dinamika bisnis; dan kemampuan Inovasi.
b.
Yang menjadi
objek survey adalah Lembaga; Infrastruktur; Adopsi TIK; Stabilitas
makroekonomi; Kesehatan; Keterampilan; Pasar produk; Pasar tenaga kerja; Sistem
keuangan; Pasar ukuran; Dinamika bisnis; dan kemampuan Inovasi.
c. Hasil survey tahun terakhir tahun 2019
d. Pendapat
atau ulasan atas hasil survey.
Berdasarkan gambar diatas data perkembangan menurut hasil survey dari Global Competitiveness Index 4.0 pada tahun 2018 dan tahun 2019. Negara Singapore masuk ke dalam urutan peringkat 10 besar dan menduduki peringkat pertama. Negara Singapura adalah ekonomi paling kompetitif di dunia pada tahun 2019, mengalahkan Amerika Serikat yang berada di peringkat ke-2. Hong Kong SAR berada di peringkat ke-3, Belanda berada di peringkat ke-4 dan Swiss berada di peringkat ke-5 yang menjadi lima besar. Negara Singapore mengalami peningkatan skor sebesar 1.3 yaitu pada tahun 2018 yang memiliki skor dengan nilai sebesar 83.5 dan pada tahun 2019 memiliki skor dengan nilai sebesar 84.8. Jarak ke perbatasan dari rata-rata global juga mengikuti angka skor dengan angka rata-rata global, Negara Singapore pada tahun 2018 memiliki nilai sebesar 16.5 dan pada tahun 2019 sebesar 15.2. Sementara Negara Denmark masuk ke dalam urutan peringkat 10 besar juga tetapi negara ini menduduki peringkat terbawah yakni peringkat ke-10. Negara Denmark tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan pada skornya sebesar 0.6 karna masih dibawa angka 1 pada skor yang diamati yaitu pada tahun 2018 yang memiliki skor dengan nilai sebesar 80.6 dan pada tahun 2019 memiliki skor dengan nilai sebesar 81.2 Jarak ke perbatasan dari rata-rata global juga mengikuti angka skor dengan angka rata-rata global, Negara Singapore pada tahun 2018 memiliki nilai sebesar 19.4 dan pada tahun 2019 sebesar 18.8.
Dalam hal ini pemerintah perlu menggalakkan pentingnya untuk membuka usaha sendiri atau ekonomi kreatif pada masyarakat. Pemerintah juga harus selalu meningkatkan perekonomian dan menjaga stabilitas perekonomian di negaranya agar mampu bersaing lebih baik lagi dari negara-negara lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar