MAKALAH
EKONOMI
KOPERASI
“Siapkah Koperasi Menghadapi Era Globalisasi”
DI SUSUN OLEH :
Reynaldo Desta (26216245)
KELAS 2EB07
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
MATA KULIAH : EKONOMI KOPERASI
DOSEN : Ibu. Sulastri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kami panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul
“SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI”.
Atas dukungan moral dan materil yang di berikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1.
Ibu Sulastri selaku Dosen Ekonomi Koperasi, yang
memberikan bimbingan pelajaran mengenai Ekonomi
Koperasi kepada kami.
2.
Teman – teman yang
turut membantu mengerjakan makalah ini.
Makalah ini di
buat dalam rangka tugas yang diberikan untuk mengikuti mata kuliah Ekonomi Koperasi. Penulis
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari rekan – rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Depok,
11 November 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR
ISI ............................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1.Latar
Belakang ....................................................................... 1
1.2.Rumusan
Masalah .................................................................. 2
1.3.Tujuan
..................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN .......................................................................... 3
2.1.Menjelaskan pengertian Globalisasi........................................ 3
2.2.Menjelaskan pengaruh Globalisasi…………..……………… 3
2.3.Menjelaskan keunggulan-keunggulan koperasi....................... 4
2.4.Menjelaskan peluang dan tantangan koperasi menghadapi
Era
globalisasi…….................................................................. 5
2.5.Menjelaskan upaya memajukan koperasi……………….............…… 6
BAB
III PENUTUP .................................................................................. 8
3.1.Simpulan
................................................................................. 8
3.2.Saran……………………………………..………………….. 8
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan
dunia saat ini telah memasauki sebuah era globalisasi, pada era ini semakin
hilanglah batasan dan semakin terbukanya masyarakat untuk mendapat informasi.
Salah satu ciri dari era globalisasi ini adalah munculnya istilah perdagangan
bebas. Berbagai kesepakatan, jalinan kerjasama, perjanjian multilateral,
berbagai kelompok negara maju dan berkembang, penyatuan mata uang, dan
lain-lain, merupakan suatu wujud dari lintas batas geografis-regional menuju
pada kepentingan ekonomi internasional yang tak terhindarkan.
Khusus di bidang ekonomi, globalisasi menampilkan bentuknya dengan prinsip perdagangan bebas dan perdagangan di tingkat dunia (world trade). Dengan demikian globalisasi ekonomi ini mengarah pada suatu aktifitas yang muItinasional. Berbagai institusi-institusi perekonomian dunia akan “dipaksa” untuk mengikuti pergulatan di dalamnya, termasuk dalam hal ini tentu saja berlaku bagi badan-badan usaha koperasi yang banyak digeluti oleh usaha ekonomi rakyat di Indonesia. Koperasi sebagai salah satu bentuk dari perekonomian kerakyatan yang bersumber dari UUD 1945 dan Pancasila yang mengandung ciri khas dari bangsa ini (gotong royong) harus sanggup menghadapi tantangan dari era globlisasi sekarang ini. Bagi Indonesia, jelaslah bahwa implikasi dari perdagangan bebas ini adalah pentingnya upaya untuk membuka ketertutupan usaha, peluang, dan kesempatan, terutama bagi usaha koperasi yang menjadi salah satu pola usaha ekonomi rakyat. Hal ini menjadi sangat penting karena produk yang dihasilkan dari Indonesia harus berkompetisi secara terbuka tidak hanya di pasar dalam negeri, melainkan juga di luar negeri/pasar internasional.
Khusus di bidang ekonomi, globalisasi menampilkan bentuknya dengan prinsip perdagangan bebas dan perdagangan di tingkat dunia (world trade). Dengan demikian globalisasi ekonomi ini mengarah pada suatu aktifitas yang muItinasional. Berbagai institusi-institusi perekonomian dunia akan “dipaksa” untuk mengikuti pergulatan di dalamnya, termasuk dalam hal ini tentu saja berlaku bagi badan-badan usaha koperasi yang banyak digeluti oleh usaha ekonomi rakyat di Indonesia. Koperasi sebagai salah satu bentuk dari perekonomian kerakyatan yang bersumber dari UUD 1945 dan Pancasila yang mengandung ciri khas dari bangsa ini (gotong royong) harus sanggup menghadapi tantangan dari era globlisasi sekarang ini. Bagi Indonesia, jelaslah bahwa implikasi dari perdagangan bebas ini adalah pentingnya upaya untuk membuka ketertutupan usaha, peluang, dan kesempatan, terutama bagi usaha koperasi yang menjadi salah satu pola usaha ekonomi rakyat. Hal ini menjadi sangat penting karena produk yang dihasilkan dari Indonesia harus berkompetisi secara terbuka tidak hanya di pasar dalam negeri, melainkan juga di luar negeri/pasar internasional.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
2.
Apa pengaruh dari globalisasi?
3.
Apa saja keunggulan-keunggulan
koperasi?
4.
Apa saja peluang dan tantangan
koperasi menghadapi globalisasi?
5.
Apa saja upaya untuk memajukan
koperasi?
1.3.
Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi yang diberikan oleh dosen, serta untuk
menambah wawasan dan ilmu mengenai Koperasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu kata yang disadur
dari bahasa Inggris yaitu Globalization. Terdiri dari dua kata yaitu global
yang artinya dunia dan lization yang artinya proses.
Oleh karena itu, secara
bahasa arti Globalisasi adalah “Suatu proses yang mendunia. Selain
itu, para ahli juga memberikan beberapa pengertian mengenai Globalisasi.
Diantaranya adalah :
·
Anthony Giddens yang menyebutkan Globalisasi adalah suatu hubungan
sosial yang mendunia yang kemudian terhubung satu sama lain sehingga antara
kejadian dari tempat yang berbeda bisa berdampak juga bagi tempat yang lain.
·
Kemudian menurut Malcom Waters,
globalisasi membuat batasan geografis dan budaya menjadi samar dalam pikiran
seseorang karena semuanya menjadi satu.
·
Sedangkan Mansour Fakih mengatakan bahwa
era Globalisasi ditandai dengan semakin majunya peran pasar, investasi dan
bidang ekonomi secara global saling berhubungan satu sama lainnya.
2.2.
Pengaruh dari Globalisasi
Kehadiran globalisasi tentunya
membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh
tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Dampak positif globalisasi antara
lain:
1.
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
2.
Mudah melakukan komunikasi.
3.
Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
4.
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
5.
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
6.
Mudah memenuhi kebutuhan.
Dampak negatif globalisasi antara
lain:
1.
Informasi yang tidak tersaring.
2.
Membuat tidak kreatif, karna prilaku konsumtif.
3.
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
4.
Banyak meniru perilaku yang buruk.
5.
Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan
kebiasaan atau kebudayaan suatu negara.
2.3.
Keunggulan – Keunggulan Koperasi
Keunggulan-keunggulan
koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah:
1.
Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi
mempunyai hak suara yang sama.
2.
Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat
diterima menjadi anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa dan jenis
kelamin.
3.
Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk
hidup sederhana, tidak boros dan suka menabung.
4.
Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang
disesuaikan dengan jasa masing-masing anggota berdasarkan keuntungan yang
diperoleh.
5.
Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh
para anggota dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota.
Berdasarkan keunggulan ini koperasi
sangat baik dikembangkan dengan sungguhsungguh, jujur, dan baik, sebagai wahana
yang ampuh untuk mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur. Dan perlu Kita
ketahui bahwa Pasal 33 Ayat (1) UUD 1945 merupakan fondasi atau menurut Moh.
Hatta sebagai Soko Guru sistem perekonomian di Indonesia.
2.4
Peluang dan Tantangan Koperasi
Menghadapi Globalisasi
Tantangan
koperasi dalam menghadapi globalisasi antara lain:
1.
Keterbatasan informasi pasar dan teknologi, dalam
mengatasi hal ini perlu diadakan pendidikan tentang pemanfaatan teknologi dalam
pemasaran maupun pengembangan koperasi dibidang lainnya, karena jika tidak
koperasi akan sangat sulit berkembang apalagi untuk bersaing dalam era
globalisasi saat ini.
2.
Kendala dalam akses permodalan, kendala ini sangatlah
mendasar karena hampir setiap koperasi bermasalah dalam hal ini. Namun jika
koperasi dapat memanfaatkan segala sumber ekonomi yang ada secara efektif dan
efisien maka hal ini perlahan akan menutupi segala kekurangan yang ada.
3.
Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang relatif
rendah disebabkan faktor budaya yang membatasi ruang geraknya dalam
berorganisasi. Kesadaran masyarakat dalam berkoperasi sangat dibutuhkan untuk
mempersiapkan ekonomi koperasi yang siap bersaing dalam era globalisasi, untuk
itu perlu diadakan sosialisasi dalam rangka pengembangan sosial masyarakat
dalam menghadapi perbedaan budaya dalam globalisasi.
4.
Belum dikenalnya keberadaan koperasi dikalangan
masyarakat merupakan masalah besar yang menjadi salah satu penyebab sulitnya
koperasi berkembang di indonesia, untuk itu pemerintah maupun masyarakat harus
mulai menyadari pentingnya koperasi dalam perekonomian di Indonesia.
Peluang koperasi dalam menghadapi
globalisasi
1. Tingginya
komitmen dan dukungan politik masyarakat, Pemerintah Daerah dan Lembaga
legistatif terhadap pembangunan ekonomi rakyat sebagai pelaku utama datam
perekonomian nasional dan domestik merupakan titik terang dalam perkembangan
koperasi saat ini.
2. Prospek
kemajuan terbuka lebar karena krisis ekonomi yang telah pulih akibat krisis
berkepanjangan. Pemerintah perlu menciptakan kesadaran masyarakat untuk ikut
membangun perekonomian Indonesia melalui usaha kecil menengah dan koperasi
3. Stabilitas
potitik dan keamanan yang relatif aman dan terjaga diharapkan dapat
meningkatkan daya beli dan keanekaragaman pola permintaan masyarakat.
4. Jumlah
penduduk yang sangat besar, berarti pasar dalam negeri akan berkembang lebih
besar sehingga memberi peluang untuk menumbuhkan usaha nasional.
5. Pemerintah
telah menetapkan arah pembangunan dengan penekanan pada pendidikan yang
diharapkan semakin Link and match dengan tantangan persaingan tenaga kerja dan
penciptaan wirausaha baru.
2.5
Upaya Memajukan Koperasi
Globalisasi
yang ditandai dengan adanya persaingan pasar bebas tidaklah selalu buruk,
bahkan menjadi tantangan bagi para pelaku ekonomi termasuk koperasi, untuk
memanfaatkan peluang-peluang yang ada, seperti informasi yang lebih terbuka,
serta akses teknologi mudah terjangkau dan biayanyapun murah.
Dalam
globalisasi koperasi juga dituntut untuk mengoptimalkan potensi ekonominya
serta berkemampuan untuk bekerjasama, saling menghargai, menghormati antar
koperasi dan seluruh unit ekonomi lainnya dengan tetap mendapatkan perhatian
dari pemerintah. Berikut adalah upaya yang perlu dilakukan untuk memajukan
koperasi:
1.
Karakter bisnis koperasi harus lebih diperkuat dengan
adanya program pendidikan dan sosialisasi yang menjadi bagian dalam
berorganisasi dan praktek bisnis koperasi. Pendidikan dan sosialisasi
dibutuhkan untuk merubah pemikiran, meningkatkan kualitas dan kompetensi,
manajerial dan bagaimana membangun jaringan serta memperkenalkan citra
koperasi.
2.
Lembaga pendampingan seperti BDS/LPB dan inkubator
perlu diberdayakan kembali oleh pemerintah, sehingga mampu menjalankan perannya
sebagai tenaga konsultan yang sangat dibutuhkan UKM dan Koperasi dalam rangka
prengembangan kapabalitas usaha koperasi agar bertahan globalisasi
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
Koperasi di Indonesia sangat siap mengahadapi era globalisasi apabila
ada sinergi yang kuat antara Pemerintah dan pengurus serta anggota koperasi
dalam memanfaatkan koperasi untuk tujuan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
3.2.
Saran
Makalah Sisa Hasil Usaha ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu ,saya
menerima kritikan, masukan, dan saran seputar materi yang disajikan dalam
makalah ini. saya harap, segala saran dan masukan akan menjadi pengayaan untuk
membuat makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sitio
Arief dan Tamba Haloman (2001). Koperasi Teori dan Praktik .
Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar